Sabtu, 26 Desember 2020

Muhammadiyah Berencana Tarik Dana Dari Bank Syariah Indonesia (BSI)


Akhir - akhir ini publik dikejutkan dengan wacana bahwa Muhammadiyah berencana untuk menarik semua uang atau dana dari bank - bank syariah. PP Muhammadiyah menyatakan bahwa seluruh cabang di daerah harus segera menarik dana dari bank hasil merger yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). 

Sebagaimana diketahui, tiga bank syariah milik BUMN, antara lain yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS), dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sepakat merger menjadi Bank Syariah Indonesia.

"Mungkin sudah waktunya bagi Muhammadiyah untuk menarik dan mengalihkan semua dana yang ditempatkannnya di bank tersebut," ujar Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Jumat (18/12/2020).

(Baca juga : keistimewaan lebah menurut Islam)

Muhammadiyah berencana mengalihkan semua pembiayaannya kepada bank-bank syariah yang lain yang skalanya masih kecil karena lebih menjangkau UMKM.

Muhammadiyah beranggapan BSI harus sesuai wataknya, sebagai bank syariah sangat tepat apabila mendeklarasikan diri sebagai bank yang fokus kepada UMKM dalam rangka untuk percepatan perwujudan keadilan sosial ekonomi secara lebih progresif di negeri Indonesia.


Diperkirakan total aset Bank hasil penggabungan nantinya mencapai Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun. Jumlah tersebut juga menempatkan Bank Hasil Penggabungan 3 Bank BUMN Syariah dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, dan TOP 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar