Rabu, 15 Mei 2019

GUNUNG - GUNUNG BERJALAN SEPERTI AWAN

Bila kita mendengar kata gunung, tentu yang terlintas di pikiran kita adalah sesuatu yang menjulang tinggi, dipenuhi dengan pepohonan dan batuan dengan suasana yang sejuk, dan pada puncak ketinggiannya tertutup awan. Selain itu, kesimpulan yang lain tentang gunung menurut pemikiran kita yaitu gunung diam di tempat atau tidak bergerak. Benarkah gunung tidak bergerak? Benarkah gunung hanya diam di tempat? Untuk membahas hal tersebut, mari kita dengar firman Allah dalam Al – Quran surat An – Naml ayat 88 yang berbunyi :
‘’Dan kamu lihat gunung – gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. Begitulah perbuatan Allah yang membuat kokoh tiap – tiap sesuatu, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.’’
Dari ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa sesungguhnya gunung-gunung bergerak atau berjalan layaknya awan. Memang jika kita amati, gunung terlihat diam di tempatnya. Namun sebenarnya dia bergerak secara perlahan – lahan.
(baca : cara membuat curriculum vitae (CV) yang menarik agar dilirik HRD)
Bila kita amati peta dunia dari masa ke masa, kita bisa melihat perbedaan tiap – tiap bentuk permukaan daratannya (benua dan kepulauan). Misalnya, benua dahulu benua afrika dan benua amerika selatan pernah bersatu. Namun seiring berjalannya waktu, kedua benua tersebut terpisah. Hingga sekarang, kita bisa melihat di peta dunia bahwa memang ada semacam bentuk patahan dari kedua benua tersebut. Dan saat ini, kedua benua tersebut terpisah oleh samudra atlantik. Daratan yang terdiri dari benua dan kepulauan tersebut berubah bentuk dan lokasi karena pergerakan lempeng bumi.
Sebenarnya lempeng bumi (terdiri dari benua dan kepulauan) terombang – ambing di atas mantel bumi atau magma bumi. Lempeng bumi diibaratkan seperti perahu, sedangkan mantel bumi diibaratkan seperti lautan. lempeng bumi selalu bergerak dan berjalan di atas mantel bumi. Sehingga benarlah apa yang dikatakan Al – quran dalam surat An – Naml ayat 88 tersebut, bahwa gunung – gunung tidak diam di tempat, tetapi berjalan seperti jalannya awan di langit.
Untuk lebih mudah dalam memahaminya, berikut ini saya tampilkan bagian – bagian dari bumi, yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi (inti luar dan inti dalam).
Kerak bumi menjadi tempat pergerakan dari lempeng bumi, yang terdiri dari benua dan kepulauan. Di dalam kerak bumi terdapat mantel bumi, yang berbentuk magma cair. Sedangkan di dalam mantel bumi terdapat inti bumi, yang terdiri dari inti luar dan inti dalam.
Ingin membaca rahasia al-quran dan al-hadits lainnya? silahkan klik asal mula penciptaan alam semesta berasal dari sesuatu yang padu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar