Lebah merupakan salah satu jenis serangga yang bermanfaat bagi manusia. Dalam islam, lebah memiliki keistimewaan dibandingkan dengan hewan – hewan ciptaan Allah yang lainnya. Lebah disebutkan beberapa kali dalam alquran dan hadist. Salah satunya pada alquran surat An – nahl ayat 69, yang berbunyi :
‘’Kemudian makanlah dari tiap – tiap (macam – macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu), dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam – macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesunguhnya yang demikian itu benar – benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang – orang yang berfikir’’.
Selain dalil pada alquran, lebah juga disebutkan dalam sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh Ahmad. Dari Abdulah bin Amru bin Ash, bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda :
‘’Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin itu bagaikan lebah. Dia memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik. Hinggap namun tidak memecah dan merusak’’.
Mari kita bandingkan hadist tersebut dengan sifat seorang mukmin. Apakah seorang mukmin memakan yang baik? Ya, seorang mukmin diwajibkan memakan makanan yang halal oleh Allah. Apakah seorang mukmin mengeluarkan sesuatu yang baik? Ya, seorang mukmin dituntut untuk menegakkan amar makruf nahi munkar. Bagaimana kehidupan seorang mukmin di lingkungan tempat tinggalnya? Ia selalu bersuci dari najis dan menjaga kebersihan dan ketentraman di lingkungan sekitar.
(baca :
keistimewaan buah zaitun menurut alquran)
Lebah merupakan hewan yang bersih. Dia memilih hinggap di tempat yang bersih, seperti pada bunga-bunga tanpa merusaknya. Lebah menyerap sari bunga untuk menghasilkan madu. Madu merupakan makanan bagi larva lebah. Namun, madu juga bermanfaat bagi manusia sebagai obat yang manis untuk menyembuhkan segala macam penyakit.
Kebaikan lebah tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, melainkan bagi yang lainnya juga. Seperti halnya dengan seorang mukmin, yang selalu memberi manfaat untuk menebarkan kebaikan bagi lingkungan sekitar.
Sebagai tambahan informasi, bahwa lebah tidak pernah mengganggu kehidupan makhluk yang lain, kecuali bila ia diganggu. Begitu juga dengan seorang mukmin, tidak boleh menganggu kehidupan orang lain, selama dia tidak diganggu. Maka benarlah apa yang telah dikatakan alquran dan hadist, lebah adalah hewan yang sifatnya bermanfaat, sama seperti sifat seorang mukmin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar