Senin, 10 Juni 2019

TERBELAHNYA BULAN

Bukti manusia dikatakan sebagai seorang nabi adalah memiliki mukjizat yang luar biasa. Mukjizat adalah karunia dari Allah yang diberikan kepada para kekasihNya. Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW pun memiliki mukjizat yang luar biasa, yaitu kitab suci alquran yang terbukti kebenarannya.
Meskipun mukjizat terbesar adalah alquran, sebenarnya ada pula mukjizat – mukjizat lain yang bersifat langsung keajaibannya di masa kenabian. Salah satunya adalah terbelahnya bulan atas ijin Allah. Di mana hal itu telah diabadikan di dalam alquran surat al – qamar ayat 1 – 2 yang berbunyi :
‘’Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan iika mereka (orang – orang musyrik) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata ini adalah sihir yang terus menerus’’.
Yang dimaksud dengan telah dekat datangnya adalah hari kiamat, yaitu pada masa berlangsungnya kenabian hingga saat ini. Peristiwa tersebut menceritakan orang – orang quraisy meminta Rasulullah SAW untuk menunjukkan sebuah mukjizat sebagai bukti tanda kenabiannya. Dengan ijin Allah, maka Rasulullah SAW menunjukkan dengan cara membelah bulan. Setelah membelah bulan menjadi dua bagian, atas ijin Allah bulan tersebut kembali menyatu lagi. Pendapat tersebut telah diriwayatkan dalam sebuah hadist yang berbunyi :
‘’Penduduk mekah meminta Rasulullah SAW untuk menunjukkan tanda – tanda kebesaran kepada mereka, kemudian beliau memperlihatkan terbelahnya bulan kepada mereka sebanyak dua kali’’. (HR. Muslim No. 5013)
Tidak hanya orang mekah saja yang melihat peristiwa terbelahnya bulan di masa itu. Orang – orang India pun sempat melihat peristiwa tersebut secara langsung. Terdapat sebuah wawancara dengan Raja Valiyathampuram dari Kodungallur di Central Kerala. Beliau merupakan keturunan Raja Cheraman Perumal, yang memeluk Islam pada abad ke 7.
Dalam wawancara tersebut AU Asif bertanya : apakah Islam masuk ke India melalui mukjizat terbelahnya bulan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, dan tidak dengan menggunakan pedang? Beliau menjawab bahwa awal masuknya Islam di India disebabkan karena terbelahnya bulan di suatu malam. Saat itu Raja bersama istrinya sedang berada di istana dan melihat bulan terbelah menjadi dua bagian. Sang Raja mengetahui hal itu melalui pedagang dan pengembara dari berbagai negeri asing. Setelah kejadian itu sang Raja pergi untuk menemui Rasulullah SAW yang kemudian masuk ke dalam Islam dan disaksikan oleh Abu Bakar RA. Lalu sang Raja mengganti namanya menjadi Tajuddin.
(baca : cara membuat curriculum vitae (CV) yang menarik agar dilirik HRD)
Ketika teknologi mengalami kemajuan, NASA telah menemukan fakta bahwa bulan pernah terbelah. Seorang astronot bernama Tom Watters, menyatakan jika pada bulan terdapat sebuah patahan yang memanjang dan mengelilingi bulan. Subhanallah.
Bila anda ingin membaca artikel rahasia alquran tentang relativitas waktu, silahkan klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar