Kamis, 30 Mei 2019

JASAD FIRAUN MENURUT ALQURAN DAN SAINS

Seorang professor asal Prancis yang bernama Maurice Bucaille adalah seorang dokter ahli bedah terkemuka di dunia. Dia memutuskan untuk menjadi seorang mualaf dan memeluk agama islam sejak menemukan misteri kematian firaun. Sebelumnya ia beragama katholik.
Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA, ia memutuskan untuk mengambil jurusan kedokteran di sebuah universias di Prancis. Ia merupakan salah satu mahasiswa yang cukup berprestasi dikarenakan kecerdasan dan keahliannya, yang kemudian membawanya menjadi seorang dokter terkemuka di Prancis.
Prancis merupakan negara yang terkenal akan seni dan peninggalan benda – benda kunonya, terutama pada kepemimpinan Frans Metron tahun 1981. Pada tahun itu (tahun 1981), Prancis meminta ijin kepada Mesir untuk meneliti mumi firaun yang cukup terkenal pada eranya. Firaun adalah gelar yang disandang pada raja – raja mesir kuno. Dalam islam, firaun dikenal sebagai raja yang dzalim kepada rakyat bani Israel dan durhaka kepada Allah, karena mengaku sebagai Tuhan. Diceritakan dalam alquran bahwa kematian firaun sangat tragis, karena tenggelam di laut merah saat mengejar nabi musa dan pengikutnya.
Kembali ke masalah perijinan penelitian mumi firaun. Pada akhirnya mesir menanggapi permintaan Prancis untuk mengadakan penelitian terhadap mumi firaun. Setibanya di Prancis, kedatangan mumi firaun disambut oleh Franso Metron beserta jajaran menterinya.
Setelah dilakukan penelitian oleh tim peneliti yang dipimpin oleh dokter Maurice Bucaille dengan membedah jasad firaun, akhirnya dokter Maurice Bucaille mempelajari rahasia yang terkandung dalam jasad firaun. Dokter Maurice Bucaille tertarik untuk mempelajari misteri penyebab kematian firaun.
Pada suatu malam dokter Maurice Bucaille telah mendapatkan hasil dari penelitannya. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat bekas garam yang menempel pada jasad mumi firaun. Sehingga ia menjadikannya mnjadi sebuah bukti bahwa firaun mati karena tenggelam di laut, yang kemudian jasadnya ditemukan dan diawetkan pada saat kejadian.
Dari hasil penelitian tersebut timbul pertanyaan pada diri dokter Maurice Bucaille, bagaimana jasad firaun bisa diselamatkan dengan anggota tubuh yang masih utuh, sedangkan kondisi mayat – mayat yang lain saat diawetkan kondisinya tidak seperti firaun?
Sebelum dokter Maurice Bucaille membuat kesimpulan akhir, seorang temannya telah memberitahukan bahwa orang – orang islam sudah mengetahui misteri ini sebelumnya. Dokter Maurice Bucaille menolak pernyataan temannya tersebut, dengan berkata ‘’penemuan seperti ini tidak mungkin dilakukan kecuali dengan dukungan sains dan teknologi yang canggih’’.
Kemudian temannya mengutip sebuah ayat alquran pada surat yunus ayat 92 yang artinya :
''Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu bisa menjadi pelajaran bagi orang – orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan manusia lengah dari tanda – tanda kekuasaan Kami''.
Dalam kitab taurat menyebutkan bahwa jasad firaun ditelan laut, namun tidak menjelaskan rincian peristiwa apa yang akan terjadi setelah itu. Sedangkan alquran menjelaskan bahwa jasad firaun akan diselamatkan dari air laut agar tidak terjadi kerusakan yang parah akibat terlalu lama berada di dalam air laut.
Bila anda ingin membaca artikel rahasia tentang lebah menurut alquran dan sains, silahkan klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar